Detail Berita

FGD DAN IHT DI SMA NEGERI 2 SKANTO

Kamis, 3 Februari 2022 12:02 WIB
745 |   -

Skanto, Oleh Fajarwati. FGD atau Forum Group Discussion merupakan forum diskusi antar guru dalam menyusun, merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan seluruh kegiatan dalam penyusunan program sekolah. Saat ini SMA NEGERI 2 SKANTO sedang menyelenggarakan kegiatan FGD dan IHT. Tujuan FGD ini diantaranya untuk mendukung tercapainya visi dan misi sekolah, menerapkan program sekolah secara nyata dan menjamin organisasi sekolah agar selalu bersinergi dan integritas. Adapun dasar pelaksanaan FGD tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasioal. Untuk kegiatan FGD dilaksanakan sehari yakni tanggal 2 Februari dengan kegiatan Penyusunan Program Sekolah. Sedangkan kegiatan IHT dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 3-5 Februari 2022.
Pada kegiatan FGD tersebut, dibuka langsung oleh Pengawas Pembina Sekolah yakni Drs. J.Tampubolon, sekaligus penyampaian materi tentang “Pengantar Penyusunan Program”. Dalam arahannya tersebut, Bapak Tampu menghimbau kepada seluruh stakholder yang ada di SMAN 2 Skanto untuk “bersama-sama berbicara membahas program ini. Tak benar Jika mengikuti pepatah bahwa “Diam itu Emas”, karena dengan berdiam diri tentu tidak membawa perubahan nyata bagi kemajuan sekolah. Sebagai guru, kita harus bisa memahami dahulu, setelah itu barulah dapat mengembangkan kreativitas yang dimiliki untuk menyatukan persepsi agar lebih baik dengan mengedepankan logika, rasionalitas, objektivitas dan fakta”, Ungkapnya. 
Lebih lanjut lagi, dalam penyampaian materi tersebut, Bapak Tampu memberikan apresiasi pada sekolah yang telah memiliki kriteria baik berhubungan dengan apa yang telah dimiliki sekolah, bagaimana dan siapa saja yang terlibat dalam penyusunan program tersebut.  Sekolah telah terpilih sebagai Sekolah Penggerak sejak tahun 2021, Menanamkan karakter dan berkompeten berdasarkan Visi sekolah. 
Selain itu, guru dituntut harus bijaksana. Karena dengan kebijaksanaan tersebut, guru akan bisa menguasai metode-metode pembelajaran sehingga materi yang telah direncanakan akan sampai dengan baik ke peserta didik. Untuk mewujudkan peserta didik sebagai objek belajar, guru dituntut harus menjadi pembelajar dengan menggalakkan secara terus menerus melalui program literasi dan numerasi. 
Selanjutnya, untuk materi “Pedoman Penyusunan Program Sekolah” disampaikan langsung oleh kepala SMAN 2 Skanto Mesak Mantek, S.Pd., M.Si bahwa “hal-hal yang dilibatkan dalam penyusunan program antara lain Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kalender Pendidikan/ Akademik, Srtuktur Organisasi Sekolah/madrasah, Pembagian tugas diantara guru, Pembagian tugas diantara tenaga kependidikan, Peraturan Akademik, Tata Tertib Sekolah/madrasah, Kode Etik Sekolah/madrasah,  dan Biaya Operasional Sekolah/madrasah. Adapun langkah awal yang harus dilakukan dalam penyusunan program tersebut antara lain merumuskan sasaran yang akan dicapai dan indikator keberhasilan, merumuskan program prioritas dan merumuskan rincian kegiatan dan biaya-biaya yang dibutuhkan”, Ujarnya. 
Untuk kegiatan IHT bertema “Penguatan Kompetensi Guru”, untuk pemateri diambil langsung dari guru SMAN 2 Skanto, dengan melibatkan Kepala Sekolah dengan menyampaikan materi Kurikulum Paradigma Baru, Waka Urusan Kurukulum dengan materi Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila dan Siti Daryati, S.Pd.,M.Pd dengan materi Alur Tahapan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar. 
Dengan mengikuti kegiatan In House Taining (IHT) dengan tema Penguatan Kompetensi Guru, diharapkan tenaga pendidik di SMAN 2 Skanto dapat lebih memahami materi yang diberikan, yang berhubungan dengan perubahan kurikulum paradigma baru dan selanjutnya dapat diaplikasikan ke peserta didik sebagai objek dalam proses pembelajaran.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini