Jakarta Timur Oleh Fajarwati. GTK Kemdikbudristek mengadakan lomba video inspiratif tahun 2022 untuk semua jenjang. Tepat di tanggal 12 November 2022 hasil 20 finalis telah rilis dan mengikuti seleksi berikutnya di Jakarta untuk mendapatkan juara. Sedangkan 40 besar yang masuk nominasi video inspiratif dan karya Inovatif pun di undang untuk mengikuti Bimtek Karya Inovatif dan Inspiratif di Hotel Fave PGC-Cililitan-Jakarta Timur selama 4 hari yang dimulai dari tanggal 13 -16 Desember 2022. Salah satu peserta yang masuk nominasi dan diundang mengikuti Bimtek dari GTK Kemdikbudristek yakni Ibu Fajarwati,S.Pd sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang sebelumnya turut berpartisipasi dalam lomba Apresiasi GTK tersebut. Ini merupakan hari bersejarah bagi pendidik yang telah mengabdi selama 13 tahun  di SMA Negeri 2 Skanto yang secara resmi di undang dalam Bimbingan Teknis tersebut. Bukan hal yang mudah untuk bersaing dengan guru-guru hebat tingkat nasional yang kurang lebih ada 2.094 karya video inovatif tersebut masuk di GTK. Persaingan yang cukup ketat bagi panitia untuk melihat hasil video inspiratif para guru dan naskah karya tulis berinovasi. 

Dalam agenda bimtek tersebut dibuka langsung oleh PLT.Direktur Guru Dikmen yakni Dr.Reni Yusuf dan dilanjutkan dengan materi pertama tentang Publikasi Ilmiah oleh prof. Dr. Aan Komariah. Dihari kedua pun ada penyampaian materi dari pak Safi'i terkait perhitungan angka keredit bagi ASN yang ingin berinovasi dengan membuat video inspiratif. Selanjutnya dihari ketiga dan keempat, peserta bimtek dipandu oleh Ibu Ussy Karundeng dan Bapak Kusdianto mendampingi dalam pembuatan video inspiratif dengan terlebih dahulu membuat naskah video, sedangkan materi kiat-kiat bagaimanan cara pengambilan video yang baik, pemilihan kamera dan lain-lain disampaikan oleh Pak Brando yang bekerja di Pusdatin kemendikbudristek.  

Diakhir kegiatan, Direktur  Guru Dikmensus DR. H. Yaswardi, M.Si, menyampaikan pesan bahwa " Bentuk diferensiasi  pembelajaran yang seharusnya dilakukan adalah hanya sebatas perbedaan mereka hanya data bagi guru, tetapi jangan pernah membedakan siswa dengan mengelompokkan mereka berbeda, jangan dilabelkan mereka menjadi siswa kelompok rendah, sedang dan tinggi, atau jangan dilabelkan mereka sebagai siswa kinestetik, audio atau video. Namun bagaimana guru mengakomodir  gaya pembelajaran dan kemampuan mereka untuk bisa saling bekerjasama memahami pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai yang direncanakan guru", Imbuhnya. 

Pada kegiatan bimtek tersebut, antusiasme peserta bimtek dalam menyimak materi dan mempraktekkan ilmu pembuatan video inspiratif sangat terlihat walau pun kegiatan full dan padat namun semua peserta sangat antusias demi pengembangan kompetensi masing-masing. 

Semoga dengan kegiatan bimtek ini, dapat dijadikan pemicu ditahun berikutnya agar memperoleh hasil video dan naskah yangg lebih menarik dan sesuai ketentuan. Dan tentunya, ilmu tersebut dapat ditularkan ke teman sejawat pada sekolah masing-masing. 

Maju bersama, Hebat Semua

Serentak Wujudkan Merdeka Belajar.