Detail Berita

BUDI DAYA TANAMAN JANGKA PENDEK DARI PESERTA DIDIK SMA NEGERI 2 SKANTO

Selasa, 6 Desember 2022 12:45 WIB
613 |   -

Skanto, Oleh Fajarwati. Kurang lebih tiga bulan yang lalu peserta didik kelas X dibekali pengetahuan bagaimana cara bercocok tanam sesuai kondisi daerah setempat, tepatnya di Skanto yakni dengan bercocok tanam sayuran kangkung. Tujuan memperkenalkan hal baik tersebut ke peserta didik adalah sebaga upaya guru untuk mengembangkan bakat atau minat peserta didik dalam menggapai cita-cita mereka sebagai petani sukses nantinya. Sebagai guru  mata pelajaran Mulok, Imelda S.Pd  memang wajib mentransformasikan ilmu yang dimiliki ke peserta didik guna dapat diaplikasikan di lapangan. Karena sejatinya, untuk mata pelajaran ini guru wajib mengajar peserta didik secara langsung dan terjun langsung praktik di lapangan. Untuk tanaman jangka pendek ini, peserta didik diawal semester sudah diberi pemaham cara mengolah tanah sebagai media menanam kangkung kemudian sekolah membelikan bibit. Kangkung dapat ditanam dengan menanam benih langsung, melalui pemindahan atau menggunakan stek batang. Penanaman secara langsung dapat dilakukan bila jumlah benih cukup banyak dan kurang tenaga. Benih disemai pada bedengan dengan larikan sedalam 1-1.5 cm, jarak antar larikan 15 - 20 cm dan dalam larikan 5 cm.  Benih/biji Kangkung tidak perlu direndam, namun perlu disemai di tempat terkena sinar matahari langsung, kemudian ditanam dan dirawat. Benih mengeluarkan tunas 3 - 5 hari, panen pertama Kangkung mulai 20 - 30 HST (Hari Setelah Tanam).

Kangkung merupakan tanaman yang tumbuh cepat yang memberikan hasil dalam waktu 23 – 25 hari setelah tanam atau satu bulan. Cara merawat kangkung cukup siram kangkung dua kali sehari, pada pagi hari dan sore hari jika musim kemarau. Jika sedang musim hujan, maka kurangi penyiraman karena akan merusak tanaman kangkung. Selalu bersihkan rumput atau gulma yang tumbuh di sekitar kangkung. Sebenarnya, menanam kangkung lebih baik dilakukan saat sedang musim hujan agar media tanamnya selalu lembap. Namun, tidak masalah jika ingin menanamnya saat musim panas. Namun perlu rutin menyiramnya setiap hari dengan air bersih agar kangkung dapat tumbuh subur. 

Untuk pemeliharaan kangkung sendiri, guru telah membuat penjadwalan. Jadi peserta didik dapat memelihara dan menyiram kangkung sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Dengan begitu, maka guru telah menanamkan sikap peduli, gotong royong dan bertangggung jawab sehingga tercermin profil pelajar pancaslla sesuai dengan Visi Mas Menteri Nadiem Makarim bahwa guru harus melayani kebutuhan dan karakter peserta didik. Untuk hasil perdana ini, peserta didik menjual sayuran di lingkungan sekolah. Guru banyak yang memborong kangkung tersebut karena sangat hijau dan subur, apalgi kangkung merupakan sayuran multi kelas artinya semua orang menyukai sayuran ini. Cara memasaknya pun tergolong sangat mudah.

Semoga dengan ilmu yang sekelumit ini, dapat dijadikan bekal hidup atau sebagai alternatif untuk melanjutkan hidup kelak jika ingin menjadi petani sayur mayur. 

Majulah terus sekolahku, teruslah belajar menggapai asa tanpa batas walau semua dilalui dengan segala keterbatasan. 


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini