Detail Berita

IN HOUSE TRAINNING PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SMAN 2 SKANTO

Sabtu, 2 Juli 2022 18:23 WIB
972 |   -

Skanto, Oleh Fajarwati. In House Trainning (IHT) Peningkatan Kompetensi Pendidik dengan Tema Penguatan Implementasi kurikulum merdeka diselenggarakan oleh panitia IHT SMAN 2 Skanto yang di mulai dari tanggal 27 Juni s.d 02 Juli 2022 pukul 09.00 WIT-15.00 WIT. Kegiatan yang berlangsung selama enam hari tersebut, mengambil materi tentang penerapan kurikulum baru, merdeka mengajar dalam proses belajar di kelas dan pemenuhan kebutuhan guru yakni yang berhubungan dengan perangkat ajar, pelatihan mandiri, asesmen dan lain-lain. Narasumber IHT diambil dari narasumber sekolah (NS), Kepala Sekolah penggerak dan narasumber dari luar seperti Instruktur Nasional (IN) Provinsi Papua dan Widyaiswara (WI) dari Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Povinsi Papua. Sedangkan peserta IHT berasal dari sekolah penyelenggara  dan sekolah imbas. Panitia mengundang peserta dari sekolah lain sebagai langkah awal mensosialisasikan program sekolah penggerak, mengingat untuk kabupaten Keerom SMAN 2 Skanto yang pertama melaksanakan program sekolah penggerak Angkatan 1. 

Kurikulum Merdeka Belajar adalah model kurikulum yang saat ini sedang disosialisasikan dan dianimasikan oleh pemerintah ke seluruh satuan pendidikan yang ada di Indonesia, mulai dari SD, SMP, SMP, bahkan sampai ke Perguruan Tinggi (PT). Untuk itu, dengan adanya kegiatan IHT sekaligus sosialisasi bagi sekolah imbas ini, diharapkan ada pemahaman, pencerahan bagi sekolah tersebut dalam  melaksanakan program sekolah penggerak baik dari pusat atau mandiri. Dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan IHT tersebut, Drs. Jellam Tampubolon, M.H menghimbau bagi sekolah penyelenggara untuk tetap meningkatkan kemampuan dan solidaritasnya dalam memfasilitasi pendidik, peserta didik dan sekolah lain, sehingga kedepannya ada peningkatkan mutu baik di wilayah Skanto mau pun di kabupaten Keerom. 

Selanjutnya, Jellam mengatakan "walau kita berada di tapal batas dengan segala keterbatasan, jangan mudah menyerah dengan keterbatasan itu. Tetapi kita wajib bangkit, maju dan menunjukkan pada dunia bahwa keterbatasan yang kita miliki bukan berarti membuat kita tertinggal dari sekolah lain. Majulah terus SMAN 2 Skanto, teruslah menebar kebaikan dengan terus mengimbaskan pada sekolah lain di Skanto pada khususnya, terlebih di kabupaten Keerom pada umumnya". Ujarnya.

Kegiatan IHT yang berlangsung selama enam hari ini telah dibagi panitia dalam beberapa sesi. Untuk hari pertama sampai hari ketiga (27-29 Juni) Narasumber berasal dari sekolah penyelenggara  yang sebelumnya telah terpilih menjadi Narasumber oleh Kemendikbud. Untuk hari pertama, kegiatan dipandu narasumber Yeni Tri Tyanigrum, S.pd dengan materi 'Membuat akun belajar.id dan membuat akun youtube" dan narasumber Ningsih Nella Urbasa, S,Si dengan materi "Merancang materi pembelajaran". Untuk narasumber hari kedua yakni Yudianto, S,Pd dengan materi "Mendesain modull ajar menggunakan Canva", dan Narasumber hari ketiga Fajarwati, S.Pd memberikan materi "Pengenalan Platform Merdeka Mengajar (PMM)". Sedangkan untuk pemateri hari keempat sampai keenam, narasumber berasal dari kepala sekolah penyelenggara yakni Kepala SMAN 2 Skanto, Narasumber dari BPMP Kusfiatun, S.Pd.MA dan IN Provinsi Papua Yustanti. Metode diskusi rekan sejawat sangat tepat diterapkan dalam kegiatan ini, mengingat pembelajaran atau pelatihan ini dalam kategori pendidikan orang dewasa. Walau kegiatan IHT ini tergolong padat, namun antusiasme peserta kegiatan begitu terlihat, hal tersebut tampak pada setiap sesi kegiatan, peserta dapat menyelesaikan semua tagihan yang diberikan oleh narasumber dan antusiasme peserta saat mempresentasikan hasil pemahamannya. 

Adapun karakteristik dari kurikulum merdeka yakni lebih fokus pada materi yang esensial, untuk itu beban belajar di tiap mata pelajaran menjadi lebih sedikit. Hal ini bertujuan agar pendidik punya lebih banyak waktu menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif. Sedangkan hal yang perlu dipersiapkan sekolah dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka antara lain; Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran, Perencanaan Program Sekolah yang Kolaboratif, Memulai Berbagi Praktik Baik, Membiasakan Refleksi dan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Kepala Sekolah.

Dalam kurikulum merdeka belajar ini, peserta didik benar-benar diharapkan untuk mengembangkan kemampuan literasi serta numerasi yang mereka miliki dengan dasar penilaian yang dilihat dari kemampuan melakukan analisa serta berpikir kritis melalui kemampuan analisa kognitif.

Jadi, dengan implementasi kurikulum merdeka, proses menerapkan rencana kurikulum dalam bentuk pembelajaran yang melibatkan interaksi peserta didik dengan pendidik dalam konteks lingkungan sekolah baik didalam kelas maupun diluar kelas dapat tercapai. 

Selanjutnya, pada kegiatan penutupan kegiatan IHT, Kepala sekolah SMAN 2 Skanto mengucapkan banyak terima kasih pada beberapa pihak yang telah terlibat langsung dalam suksesnya kegiatan IHT tersebut. Panitia, narasumber, peserta IHT baik dari dalam sekolah penyelenggara ataupun sekolah imbas, dan berbagai stackholder lain yang turut mensuport. Dengan berakhirnya kegiatan IHT tersebut, pendidik/ guru harus siap mentrasformasikan atau mengimplementasikan pengetahuan yang telah didapat untuk memasuki tahun ajaran baru (2022/2023) yang kurang lebih dua pekan akan tiba. Segala persiapan baik psikis, metoda dan administrasi pendidik harus segera di siapkan. Selamat menyongsong tahun ajaran baru dan selamat untuk bertransformasi. Merdeka Peserta Didiknya, Merdeka pendidiknya, Merdeka pembelajarannya. SMAN2 SKanto Pasti Bisa.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini