Detail Berita

INOVASI PAPEDA DENGAN QR-C (code) di SMAN 2 SKANTO KEEROM PAPUA

Rabu, 4 Desember 2024 11:56 WIB
106 |   -

Nama                           : Mesak Mantek, S,Pd., M.Si

Sekolah                       : SMAN 2 Skanto

E-mail                          : mesakmantec@yahoo.co.id

Topik                           : Kepemimpinan Pembelajaran

Judul                           : Inovasi PAPEDA denganQR codedi SMAN 2 SkantoKeerom

              Papua

Tujuan                         : Inovasi QR code tingkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah

 

  1. Latar Belakang

SMAN 2 Skanto merupakan sekolah yang terletak di wilayah ekstrans migrasi, tepatnya di jalan IAP. Darmasih Kampung Arsopura Distrik Skanto Kab. Keerom Propinsi Papua.Secara geografis, kabupaten Keerommerupakan wilayah perbatasan negara dengan Papua New Guinea  dan SMAN 2 Skanto terletak diujung wilayah barat keerom yang berbatasan langsung juga dengan kabupaten Jayapura, berjarak sekitar 31,1 KM ke kantor bupati Kabupaten Keerom atau sekitar 1,5 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor.

Jumlah peserta didik saat ini tercatat ada 357 anak dan 95 anak diantaranya merupakan anak asli papua atau 27 % dari keseluruhan peserta didik.

Kampung Arsopura tempat SMAN 2 Skanto berada merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya adalah petani dan pedagang yang  jarak dengan kampung tetangga 4 hingga 5 KM, dengan jalan karang dan sebagian kecil aspal kasar yang sudah mulai rusak.

  1. Refleksi dan Tantangan

Sistem pelayanan Pendidikan di SMAN 2 Skanto selama ini masih cenderung menggunakan sistem konvensional. Guru masih menggunakan pola pembelajaran yang terpusat, materi menjadi pokok utama yang wajib dicapai oleh peserta didik tanpa melihat atau memperhatikan kebutuhan peserta didik apalagi pemanfaatan media digital sebagai alat bantu mencapai tujuan pembelajaran. Letak sekolah yang berada di kampung pinggiran dengan minimnya tulisan reklame misalnya, petunjuk arah jalan atau papan tulisan lainnya di sekitar kampung dalam edukasi literasi numerasi peserta didik dari rumah kesekolah dan atau sebaliknya yang berimbaspada raport pendidikan SMAN 2 Skanto yang belum memuaskan terutama pada aspek literasi, numerasi, yang juga mempengaruhi indicator lainnya seperti kepemimpinanin struksional dan kualitas pembelajaran diawal pelaksanaan IKM seperti yang terlihat pada hasil raport tahun 2023, literasi menunjukan angka 31,82 dan numerasi menunjukan angka 18.18 dan menjadi peringkat menengah bawah secara nasional. Nilai kualitas pembelajaran juga rendah 58,89, nilai refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru hanya 59,09, kepemimpinan instruksional juga rendahhanya 53,98, iklim keamanan satuan pendidikan juga hanya 68,29. Iklim kesetaraan genderhanya 68,07, iklim kebinekaanhanya 66,78, iklim inklusivitashanya 53,48, partisipasi warga satuan pendidikan juga rendah72,17. pemanfaatan tik untuk pengelolaananggaran juga rendah50,89 dan program dan kebijakan  satuan pendidikan hanya mencapai angka 72,08.

Data ini juga didukung oleh data kinerja pendidik yang dikumpulkan melalui supervise kepala sekolah yang terbukti, belum semua guru melakukan evaluasi dari asesmen formatif dan juga budaya refleksi diakhir pelajaran tidak tampak.

  1. Aksi perencanaan

Langkah-langkah pembenahan yang kami lakukan kemudian yaitu melaksanakan benahi perencanaan berdasarkan rekomendasi pada raport pendidikan dan mengkombinasikannya dengan teknologi kekinian yaitu sistem QRC (code) pada pelayanan pembelajaran dan administrasi.

Sistem QR C (code) adalah sistem identifikasi unik yang terdiri dari garis-garis horizontal dan spasi yang memiliki panjang dan jarak yang berbeda-berbeda. Barcode dapat dibaca oleh mesin scanner atau  kamera, dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat dan cepat.

QR code adalah jenis barcode yang dapat menampung hingga 4000 karakteral fanumerik, biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memilikiin formasi yang lebih lengkap. Sistem QR code menggunakan simbol-simbo lyang terdiri dari garis-garis horizontal, vertikal, dan diagonal yang memiliki panjang dan jarak yang berbeda-beda. Setiap symbol memiliki arti yang berbeda, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat. Ketika produk tersebut dipindai oleh gawai pengguna, mesin scanner akan membaca barcode QR code yang ada dan menampilkanin formasi yang terkait dengan media tersebut, seperti absensi, kebutuhan persuratan, informasi, kebutuhan buku yang akan di baca dan lain-lain. QR code sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi produk-produk yang memilikiinf ormasi yang lebih lengkap.

Sebagai contoh kita pasti sering mendengar istilah QRIS saat ini waktu masuk di Restoran, di toko minimarket atau bahkan di warung UMKM yang telah menyediakan layanan ini. QRIS (QR-Indonesia Standard) adalah standar QR-pembayaran untuk sistem pembayaran Indonesia yang dikembangkan oleh  Bank Indonesia dan asosiasi sistem pembayaran Indonesia (ASPI).

  1. Aksi implementasi

Inovasi layanan dalam pembelajaran dan administrasi dengan sistem QR code (quick re spon code/kode respon cepat) di SMAN 2 Skanto fokus pada 2 kegiatan utama yaitu dalam pembelajaran dan administrasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Tujuan pembenahan proses pembelajaran dan administrasi dengan memanfaatkan QR code dengan tautan adalah mengarahkan pengguna kehalaman web tertentu di Internet. Berka tjenis QR code ini, berbagai konten dengan pengguna lain sangat disederhanakan dan aksesnya sangat cepat jika dibandingkan menggunakan pola sebelumnya yaitu masih mengetik manual link di beranda menu pencarian pada gawai masing-masing.

Inovasi QR code di SMAN 2 Skanto yang kami lakukan adalah Inovasi pembelajaran dan administrasi, sehingga diberinama inovasi “PAPEDA”= peningkatan pelayanan pembelajaran dan administrasi di SMAN 2 Skanto_yaitu inovasi

  1. Dalam layanan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pesertadidik, isi QR code nya tentang :
  1. berita onlinedari media terpercaya
  2. profil pohon-tanaman dalam lingkungan sekolah
  3. perpustakaan buku digital
  4. buku-buku pelajaran kemdikbud (SIBI kemdikbud, BUDI kemdikbud)
  5. ujian online dalam proses pembelajaran saat asesmen misalnya asesmen diagnostic, asesmen formatif  maupun asesmen sumatif
  1. dalam layanan administrasi untuk mendukung tercapainya kualitas pembelajaran peserta didik, isi QR code nya tentang :
  1. buku tamu
  2. absensi guru dan peserta didik
  3. pelayanan administrasi umum

Gbr. 1. Penggunaan Barcode dipakai dalam pembelajaran kepada siswa dan guru

Langkah yang dilakukan kepala sekolah cukup sederhana yaitu melalui kebijakan kepemimpinan pembelajaran guru dan tenaga administrasi sekolah, diarahkan untuk menyiapkan bahan informasi dalam satu file dan atau folder di drive, dibarcode, dicetak dan kemudian siap digunakan, ditempel ditempat-tempat strategis sesuai peruntukannya agar mudah diakses dan atau barcodenya dipajang lewat layar presentasi saat pembelajaran atau asesmen, dapat dipindai oleh peserta didik, guru, atau penggunalainnya.

  1. Keunggulan Inovasi dengan QR code di SMAN 2 Skanto

Sistem QR codedi SMAN 2 Skanto mempercepat dan memudahkan proses layanan, menghemat biaya, mengenalkan dan memanfaatkan teknologi kekinian kepada peserta didik dan guru, ramah lingkungan dan memudahkan fungsi kontrol.

QR code modern dengan tipe dinamis memiliki banyak keunggulan yang akan berguna bag ipengguna.

  • Akses cepat kekonten;
  • Kemudahan pemindaian melalui perangkat gawai masing-masing;
  • Ukuran ringkas, desain fleksibel, dan integrasi logo;
  • Tampilan lebih menarik
  • Mempermudah pengawasan
  • Lebih hemat waktu

 

Menggunakan QR code juga dapa tmeningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan di sekolah, memudahkan pencarian produk dan dapa tmenyimpan informasi yang lebih lengkap.

Dalam hal meningkatkan kemampuan literasi numerasi peserta didik di wilayah Skanto yang memang masih dipengaruhi wilayah pertanian dan perkebunan yang jarang sekali ditemui ada literasi numerasi dijalan atau tempa tumum sekali pun maka salah satu alternative inovasi yaitu menciptakan lingkungan sekolah sebagai tempat berliteras inumerasi dengan sistem QR code ini dari segala bidang informasi termasuk didalamnya materi pelajaran, berita-beritater kini, dan profil tanaman-tanaman tertentu yang ada disekolah.

Sebagai pendukung inovasi ini, sekolah telah menyediakan juga fasilitas free internet di seluruh area sekolah dalam upaya meningkatkan  kemampuan digital bagi peserta didik dan guru menjawab tantangan abad 21 yang sudah memasuki era industri4.0. Dengan demikian memudahkan peserta didik dan gurudan tamu dapat memilih pola, gaya belajar atau mengajar, serta mempercepat proses administrasi dengan pilihan media yang bervariasi cara dan metode yang disukai agar materi ajar mudah dipahami peserta didik.

Dengan menggunakan pengembangan teknologi digital saat ini, peserta didik SMAN 2 Skanto, secara aktif digiring dalam suatu iklim baru yaitu cukup menggunakan gawai masing-masing, menginstal aplikasi QR code darip lay store, dapat lebih mudah mengakses informasi di lingkungan sekolah dengan mengscan barcode    yang sengaja dipasang di tempat-tempat strategis di lingkungan SMAN 2 Skanto.

      Manfaat secara umum Inovasi Layanan QR code di SMAN 2 Skanto yaitu :

  1. Peserta didik lebih familiar memanfaatkan gawai atau gawainya
  2. Peserta didik lebih percaya diri mengikuti pengetahuan baru
  3. trend sekolah menjadi lebih menarik karena mengenalkan teknologi kekinian
  4. pengembangan profesional PTK sesuai kebutuhan peserta didik dan pengelolaan sumber daya pelan dan pasti meningkat
  1. Hasil dan dampak Inovasi PAPEDA denganQR code

Pelaksanaan inovasi sistem QR code di SMAN 2 Skanto 2024 ini menjawab permasalahan akar masalah yang diutarakan pada latar belakang di atas. Data hasil raport pendidikan SMAN 2 Skanto tahun 2023 disandingkan dengan raport tahun 2024 adalah sebagai berikut:

Tabel1:Perbandingan Raport Pendidikan SMAN 2 Skanto tahun 2023 dan 2024

NO

Indikator

Sebelumaksi (nilaiRaport 2023)

Setelah aksi

(nilaiRaport 2024)

Selisi

DELTA

Keterangan

1

Literasi

31.82

75.56

43.74


 

Naik

2

Numerasi

18.18

75.56

57.38

 

Kenaikan Signifikan

3

Kualitas Pembelajaran

58.89

70.43

11.54

 

Naik

4

refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru

59.09

68.36

9.27

 

Naik

5

Kepemimpinan instruksional

53.98

64.31

10.33

 

Naik

6

Iklim keamanan satuan Pendidikan

68.29

76.58

8.29

 

Naik

7

Iklim kesetaraan gender

68.07

71.52

3.45

 

Naik

8

Iklim Kebinekaan

66.78

81.53

14.75

 

Naik

9

Iklim inklusivitas

53.48

67.06

13.58

 

Naik

10

Partisipasi warga satuan pendidikan

72.17

83.6.

11.43

 

Naik

11

Pemanfaatan TIK

50.89

52.4

1.51

 

Naik

12

Program dan kebijakan satuanP endidikan

72.08

83.6

11.52

 

Naik

 

 

Gambar 2: grafik raport pendidikan SMAN 2 Skanto 2023 dan 2024

Dengan Inovasi QR code peserta didik lebih mengenal informasi pelajaran secara cepat dan terkini (terupdate), kemampuan peserta didik memanfaatkan gawainya meningkat, kemampuan digitalisasi meningkat. Inovasi papeda (peningkatan layanan pembelajaran dan administrasi) dengan QR code di SMAN 2 Skanto merupakan salah satu inovasi layanan cepat sangat bermanfaat dalam meningkatkan layanan mutu sekolah dengan dasar digital untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan memanfaatkan perangkat gawai peserta didik itu sendiri.

Inovasi QR code di SMAN 2 Skanto berhasil meningkatkan indikato rliterasi, numerasi, kualitas pembelajaran, refleksi dan perbaikan. Kepemimpinan instruksional, iklim keamanan satuan pendidikan, iklim kesetaraan gender, iklim kebinekaan, iklim inklusivitas, partisipasi warga satuan pendidikan, pemanfaatan tik, dan program dan kebijakan satuan Pendidikan.

Hasil ini linier dengan hasil supervisi guru oleh kepala sekolah, bahwas ebagian besar guru dalam pembelajaran dan asesmen sudah memanfaatkan media QR code, sudah terlihat pembelajaran oleh guru lebih baik, adanya asesmen diagnostik, asesmen formatif untuk mengukur ketercapaian tujuan pelajaran, budaya refleksi oleh guru setelah pembelajaran dan proses lainnya sudah lebih baik.

  1. Pengimbasan

Inovasi Papeda dengan QR code telah diimbaskan ke Sekolah mitra kami saat kegiatan pengimbasan PSP ke sekolah imbas SMAN 3 Waris, SMAN 4 Arso, dan SMAS YPPK Taruna tegasa dengan materi meningkatkan literasi numerasi di sekolah. Kegiatan pengimbasan terakhir kami imbaskan ke SMAS Kristen Rajawali saat kunjungan studi tiru ke SMAN 2 Skanto pada 8 Oktober 2024 lalu.

 

 

 

 

 

 

Gambar 3: Pengimbasan ke SMAS Kristen Rajawali saat kunjungan studi tiru di SMAN 2 Skanto

  1. Saran/Tindak Lanjut :

Meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, salah satu media yang dapat digunakan praktis dan berkelanjutan untuk mewujudkan sekolah yang dicita-citakan yaitu dengan system QR C atau barcode. Semua warga sekolah dapat meningkatkan penggunaan QR code dengan berisikan link untuk tujuan meningkatkan pembelajaran dan pelayanan administrasi seperti berisi materi atau modul ajar, video-video pembelajaran, dan layanan administrasi yang terus kekinian dan sesuai kebutuhan peserta didik, pengembangan profesional PTK sesuai kebutuhan peserta didik dan pengelolaan sumber daya yang terukur dan terporogram perlahan dan pasti, kualitas pembelajarannya akan meningkat.

Gambar 4: profil raport Pendidikan SMAN 2 Skanto 2023 dan 2024

 

Daftar Pustaka

https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/5-intervensi-khusus-bagi-sekolah-penggerak/

https://www.gramedia.com/literasi/barcode   /#google_vignette

http://repository.uin-suska.ac.id/8709/4/BAB%20III.pdf

https://www.finpay.id/blog/posts/Alasan-Mengapa-QRIS-Sangat-Penting-untuk-Pebisnis

https://drive.google.com/drive/folders/1lvwNnucZRhT4LYsLjKmOxX7azhOq3qpu?usp=sharing

 

 

 

 


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini