Skanto, Oleh Fajarwati. Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul baik kepala sekolah maupun guru. Program sekolah penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan diantaranya pendampingan konsultatif dan asimetris, penguatan SDM sekolah, pembelajaran kompetensi holistik, perencanaan berbasis data dan digitalisasi sekolah. Salah satu kegiatan penguatan SDM sekolah yaitu pendampingan oleh pelatih ahli (PA) dalam melaksanakan kegiatan Penguatan Komite Pembelajaran dengan mengundang anggota komite pembelajar di wilayah binaannya dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyampaikan berbagai pengalaman, kendala dan potensi pengembangan dalam melakukan IHT serta implementasi pembelajaran dengan paradigma baru disekolah masing-masing. Komite Pembelajar (KP) Program Sekolah Penggerak Tahap Kedua Wilayah Provinsi Papua dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 21-22 Februari 2022 di FOX Hotel, Jalan Dr. Soetomo No.16, Gurabesi Jayapura Utara - Kota Jayapura. Topik yang dibahas pada penguatan pembelajar 2 adalah berbagi pengetahuan melalui cerita dan dokumen sumber belajar. Atas dasar inilah maka PPPPTK PKn dan IPS melaksanakan kegiatan Penguatan Komite Pembelajar oleh Pendamping Ahli Program Sekolah Penggerak. Adapun yang di undang pada kegiatan tersebut antara lain; Pelatih Ahli, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak, dan 3 orang guru yang telah mengikuti diklat Komite Pembelajaran.
Peserta yang mengikuti Kegiatan Penguatan KP Program Sekolah Penggerak ada 2 kabupaten yakni Kabupaten Keerom dan kabupaten Supiori dengan jumlah 9 instansi baik dari TK-Paud, KS SD, KS SMP dan KS SMA Dengan masing-masing instansi mengirimkan 3 orang KP yang didampingi oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Adapun manfaat yang dirasakan oleh sekolah dalam mengikuti kegiatan program sekolah penggerak diantaranya meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu tiga tahun ajaran, meningkatkan kompetensi kepala sekolah maupun guru, percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila, mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi satuan pendidikan dan memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran kompetensi holistik. Dengan program penguatan Komite Pembelajaran ini diharapkan satuan pendidikan dapat mengelola dokumen sumber belajar secara berkesinambungan, dapat mengetahui strategi berbagi atau menularkan praktik baik melalui cerita dan dapat menyusun cerita dan berbagi pengetahuannya melalui diskusi-diskusi. Untuk saat ini, sumber belajar SMAN 2 SKANTO penyimpanan dokumen bisa di peroleh melalui media digitalisasi (Gdrive sekolah), Video dan foto dokumentasi, Portofio, media sosial (FB dan IG), dll. Dengan pemanfaatan sumber belajar tersebut, tentu dapat menambah khasanah dan meningkatkan wawasan bagi guru, siswa maupun sekolah sehingga dapat ditularkan pada sekolah lain.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini