Skanto, Oleh Fajarwati. Sama seperti sekolah negeri lainnya, memasuki tahun ajaran baru sekolah disibukkan dengan aktivitas rutin tahunan dan menyambut tahun ajaran baru 2022/2023 dengan kegiatan awal yakni Pra Pengenalan Lingkungan Sekolah (Pra PLS) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). SMAN 2 Skanto melaksanakan kegiatan Pra PLS dari tanggal 11-15 Juli 2022, sedangkan kegiatan MPLS dilaksanakan dari tanggal 18-20 Juli 2022. Namun ada satu kegiatan yang berbeda dari tahun sebelumnya, bahwa usai kegiatan Pra PLS dan MPLS digelar, SMAN 2 Skanto melaksanakan kegiatan Tes IQ pada tanggal 21 (hari ini) yang dikoordinir oleh wakil kepala sekolah urusan kesiswaan dan PT. PKSS, yang diperuntukkan bagi peserta didik kelas X secara keseluruhan dan kelas XI yang tahun ajaran sebelumnya belum menguikuti tes ini.
Berbagai persiapan telah direncanakan dan di jadwalkan oleh OSIS, dibawah arahan langsung Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Ningsih Nella Urbasa, S.Si dan di Koordinir oleh Ketua OSIS Silvia Ayu Larassati.
Pra PLS adalah persiapan bagi peserta didik baru dalam melaksanakan kesiapan dan juga prasyarat untuk mengikuti kegiatan MPLS, dengan tujuan mengenalkan lingkungan sekolah dengan menyajikan berbagai kegiatan yang tentu sangat menyenangkan bagi peserta didik seperti pengenalan warga sekolah, permainan dan game seru, cinta alam, penanaman pohon dan tak lupa lagi kebersihan lingkungan sekolah. Kegiatan ini lebih fokus diamanatkan ke pengurus OSIS. Jadi OSIS mengkoordinir dan mengarahkan calon peserta didik dalam mengikuti Pra PLS.
Selanjutnya, untuk kegiatan MPLS yang dilaksanakan selama tiga hari mengambil materi lebih esensial terkait dengan penjelasan Kurikulum Merdeka, Tata Terbit Kekolah, Hubungan Masyarakat, Sarana Prasarana yang ada di sekolah, Kegiatan Ektrakurikuler dan Adiwiyata. Pemateri dalam kegiatan MPLS diambil dari SDM sekolah seperti Kepala sekolah Mesak Mantek, S.Pd.,M.Si, wakil kepala sekolah urusan kurikulum/akademik Fajarwati, S.Pd, wakil kepala sekolah urusan kesiswaan Ningsih Nella Urbasa, S.Si, wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana Yudianto S.Pd, dan wakil kepala sekolah urusan hubungan masyarakat Muryani S.Pd. Selain itu, sekolah pun mengundang pemateri dari luar sekolah seperti dari Dinas Kesehatan yang akan memberikan materi seputar menjaga kesehatan di masa remaja, pemateri dari Kepolisian dengan materi Aturan Tata Tertib Lalu Lintas dan Narkoba, pemateri dari Koramil setempat dengan memberi materi PBB serta pendamping ekskul lainnya.
Walau kegiatan Pra PLS dan MPLS dilaksanakan cukup lama dibanding tahun sebelumnya, namun antusiasme panitia OSIS dan peserta didik baru tak luput jadi perhatian. Calon peserta didik begitu antusias dan mereka begitu semangat karena akan menjadi warga SMAN 2 Skanto, sekolah yang menjadi idaman kebanyakan peserta didik saat duduk dibangku SMP/MTS. Mereka begitu bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan yang dimulai dari pukul 07.15 hingga pukul 11.00 atau 15.00 WIT. Peserta didik dilatih untuk bertanggungjawab dengan tugas yang diberikan, belajar untuk lebih mandiri dan tentu berani tampil di depan umum. Hal senada pun disampaikan oleh peserta didik baru, Rezha Adhy Prasetya yang merasa senang dengan kegiatan ini. Karena dalam kegiatan tersebut, mereka tidak terpaku pada materi yang full dan membosankan, tetapi ada selingan game, kuis, permainan dan lain-lain yang dapat memberikan nuasa santai/ rileks tetapi tetap serius, sehingga waktu pelaksanaan kegiatan Pra PLS dan MPLS yang kurang lebih 10 hari itu tidak membosankan.
Diakhir kegiatan, seluruh panitia OSIS, peserta didik baru dan rekan guru melaksanakan upacara penutupan dan pelepasan tanda peserta MPLS dengan pembina upacara Yudianto, S.Pd. Dalam amanatnya, Yudianto menghimbau kepada peserta didik baru untuk tetap semangat dalam belajar, selalu menjaga ketertiban dan kebersihan sekolah serta menaati peraturan sekolah.
Sedangkan, untuk kegiatan selepas MPLS yakni dilaksanakannya Tes IQ yang diwajibkan bagi peserta didik kelas X dan XI dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan intelektual peserta didik dan pengorganisasian tingkat/level perkembangan belajar peserta didik dalam menentukan gaya belajar dalam proses pembelajaran di kelas nanti. Dengan mengikuti tes IQ ini, peserta didik akan mendapat perlakuan dan pelayanan sesuai minat dan bakat yang mereka miliki. Sehingga guru tidak salah memfasilitasi peserta didik dalam belajar. Majulah terus SMAN2 Skanto, majulah terus generasi emas Papua, dan Selamat datang peserta didik baru. SMAN 2 Skanto pasti Bisa.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini