Skanto, Oleh Firlantio A.C Prayoga. Bullying adalah suatu bentuk intimidasi fisik dan psikologis yang terjadi secara terus-menerus. Bullying bisa berupa perilaku mengejek,mengancam, mencela, memukul, merampas, bahkan didikan keras.
Menururt kompas.com, KPAI telah mencatat 37.381 laporan bulying dari tahun 2011 hingga 2019, dan sekitar 2.473 kasus terjadi di dunia pendidikan. Dampaknya, mereka mengalami gangguan seperti depresi, cemas, sulit tidur nyenyak, bahkan takut berangkat ke sekolah.
Untuk itu, saya ingin mengajak teman-teman untuk melihat dari sisi bagaimana kita bisa berkontribusi dalam menangani khasus bulying di sekolah.
Finlandia memiliki program KiVa (Kiusaamista Vastaan) yang berarti melawan perundungan. Tujuannya untuk membuat siswa sadar akan bahaya bullying dan menjadi pembela untuk teman-temannya.
Salah satu implementasinya yaitu Anak belajar menekan emosi.
Mereka diajarkan bagaimana mengidentifikasi emosi yang dirasakan teman-teman mereka melalui bahasa nonverbal dan berusaha untuk memiliki empati dan rasa hormat kepada orang lain.
Saat ini, 90 persen sekolah Finlandia telah menerapkannya dan telah mengatasi kasus bullying di sekolahnya.
Karna itu, mari kita bersama-sama saling memberikan empati dan pertolongan kepada orang lain. Dengan begitu, kita bisa mengurangi angka kasus bulying, terutama disekolah.
Syalom, Wassalamualaikum wr.wb, OM santi-santi Om. Salam Perubahan.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini